Tips Mengajar Dongeng,Cerita dan Kisah bagi anak-anak di Play Grup,TK,TPQ dan Madrasah

     Bagi anda seorang pengajar / guru / ustadz / ustadzah yang mengajar dongeng, cerita atau kisah untuk kelas anak-anak di sekolah formal play grup, TK ataupun non formal seperti TPQ, Madrasah dan lain sebagainya tentu merasakan susah dan senangnya mengajar anak-anak, senangnya mereka terlihat lucu dan menggemaskan. Namun anda tentu juga pernah merasakan tingkah polah anak-anak yang tidak mengenakan hati seperti tidak memperhatikan yang diajarkan, nakal, ramai, bermain sendiri atau malah mengajak bermain teman-temannya, itu adalah hal yang sudah lumrah dan biasa terjadi di dunia anak-anak. Namun jangan khawatir saya akan memberitahukan trik-trik pemecahanyanya, namun di sini saya tidak ingin menggurui sebab tentu anda sudah memiliki cara tersendiri serta mungkin lebih faham bagaimana trik-triknya, melalui blog ini, saya hanya ingin berbagi saja trik-trik yang telah saya praktekan dan semoga hal tersebut bermanfaat dan hasilnya lumayan efektif buat mengurangi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti diatas.

Langkah Pertama kita perlu mengetahui dahulu, bahwa dunia anak-anak itu sangat berbeda dengan dunianya para remaja, pemuda dan dewasa, dunia mereka adalah dunia berimajinasi, bermain dan bersenang-senang maka cara pembelajarannyapun harus berbeda, sesuaikan karakter dan dunia mereka, tapi bukan berarti kita mengajarkan mereka hanya untuk bermain dan bersenag-senang saja, tentu bukan seperti itu, yang saya maksudkan adalah kita kemas pelajaran yang kita ajarkan dalam imajinasi serta permainan yang menyenangkan buat mereka.
Biasanya kalau pelajaran itu bersifat tutorial seperti pelajaran dongeng, cerita, kisah dan semacamnya kalau hanya disampaikan secara lisan saja dan monoton anak-anak kadang bosan mendengarnya, kalau sudah bosan mereka akan mencari kesibukan masing-masing, sehingga yang mengajar kasihan bicara sendiri tidak ada yang mendengarkan dan memperhatikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut beberapa triknya :

1.Untuk Pelajaran Dongeng atau Cerita

Pertama jadilah anda anak-anak seperti mereka, bukan berarti anda harus berusia muda lagi seperti mereka, bukan begitu, kalau seperti itu saya juga mau,tapi anda harus menjelma ( istilah kerennya ) dan menyelam ke dalam dunia mereka jadikan karakter dan tingkah laku anda seperti mereka sehingga anda diterima di dunia mereka anda adalah teman mereka, suara anda adalah suara anak-anak, tingkah laku anda adalah tingkah polah anak-anak sebab anak-anak butuh teladan untuk ditiru, jadilah anda "anak-anak" yang teladan buat mereka.

Kemudiaan ketika anda menyampaikan pelajaran cerita ataupun dongeng, jadilah anda aktor atau pelaku atau pemain seperti yang ada dalam pelajaran cerita atau dongeng tersebut, anda harus memainkan karakter dan perilaku para pelaku yang ada di dalam cerita atau dongeng tersebut. Sehingga ketika menyampaikan pelajaran anda tidak segan atau malu lagi untuk berjingkrak-jingkrak, bersuara dan bertingkah polah seperti binatang, ketika anda menceritakan cerita atau dongeng tentang binatang "si kancil mencuri timun" misalnya atau semacamnya, sehingga anak-kanak melihat anda sebagai kancil yang sedang mencuri timun dalam imajinasi mereka.Anak-anak itu senang berimajinasi, bangunlah imajinasi mereka dengan metode tersebut sehingga anak-anak tidak sempat lagi bermain sendiri, bicara sendiri,atau ramai sendiri,karena mereka sangat asyik memperhatikan dan menikmati cerita atau dongeng yang anda sajikan.

Nah setelah pelajarannya selesai , kembalilah anda dari dunia mereka ke dunia anda, dunianya orang dewasa jangan terus menerus jadi anak-anak, kemudian berikan sedikit saja kesimpulan / hikmah / inti dari dongeng atau cerita yang anda sampaikan tadi.

2.Untuk Pelajaran Kisah

Untuk pelajaran kisah semisal kisah Nabi, Rosul, Sahabat, Kisah orang bijak atau semacamnya metodenya agak berbeda dari metode diatas namun trik-triknya masih sama kuncinya yaitu bangun imajinasi mereka dengan kisah anda, caranya tetap anda harus menjelma dan menyelam ke dalam dunia mereka anda harus menjadi kanak-kanak jadilah teman mereka dan kisahkan kisah tersebut seperti anak yang sedang berkisah kepada temannya-temannya.Adapun detail trik-triknya adalah sebagai berikut :

Sediakan alat tulis kapur dan papan tulis atau sejenisnya kemudian mulailah berkisah, sambil berkisah, anda sekaligus juga menggambar di papan tulis tentang hal-hal yang anda kisahkan, tapi jangan gambar semuanya, cukup gambar yang mewakili karakter,suasana dan keadaan yang ada dalam kisah tersebut sebab ini bukan pelajaran menggambar.Misalnya kalau kita berkisah tentang Raja Fir'aun, Nabi Musa dan negeri Mesir, gambarlah piramid Mesir serta padang pasir atau yang lainnya yang mewakili keadaan dan gambaran negeri mesir pada waktu itu. Untuk menggambarkan karakter raja Fir'aun gambarlah sosok Raja mesir dengan mahkota raja atau dengan simbol yang lainnya tapi tidak usah terlalu mendetail, dan ingat jangan menyebut bahwa gambar tersebut adalah raja Fir'aun sebab gambar raja Fir'aun tidak seperti itu,katakan saja "ini hanyalah gambaran seorang raja mesir waktu itu seperti ini", untuk Nabi Musa jangan digambar sebab kita tidak dibolehkan menggambar sosok para nabi cukup ceritakan saja sifat-sifat dan karakternya.

Nah melalui gambar-gambar dan penjelasan yang kita sampaikan tersebut anak-anak akan membangun imajinasinya serta lebih senang dan asyik mengikuti kisah yang kita sampaikan tersebut sebab anak-anak itu senang jika diperlihatkan gambar-gambar yang mengundang rasa penasaran dan keingintahuan mereka sehinnga mereka akan bertanya-tanya dan dengan penjelasan yang kita sampaikan tersebut mereka akan memperoleh jawabannya. Disamping itu karena anak-anak itu suka hal-hal yang menyenangkan maka buatlah suasana belajar yang menyenangkan, caranya setelah selesai kita menyampaikan sebuah kisah buatlah Quiz, bagilah anak-anak menjadi beberapa kelompok kemudian buatlah pertanyaan spontanitas baik pertanyaan reguler pada tiap-tiap kelompok atau pertanyaan rebutan yang berhubungan dengan kisah tersebut. Kemudian berikan nilai di papan tulis pada masing-masing kelompok. Bagi yang menang berilah penghargaan, bentuknya bisa bermacam-macam sesuai kemampuan masing-masing.Yang tidak memerlukan biaya tinggi adalah sebagaimana yang saya praktekan yaitu yang Juara pertama ketika waktu belajar selesai atau saatnya pulang,kelompok yang juara pertama diberikan kesempatan keluar kelas terlebih dahulu sebagai tanda penghargaan kepada mereka sebagai sang juara pertama, kemudian setelah itu menyusul kelompok juara kedua, ketiga dan seterusnya.

Nah demikianlah trik-trik mengajar dongeng cerita dan kisah untuk kanak-kanak yang saya ketahui, jika ada yang lainnya boleh dishare atau jika anda ingin mencoba trik diatas, silahkan anda boleh mencobanya, oya apabila telah dicoba, hasilnya boleh di share di kotak komentar disini biar kita bisa berbagi ilmu.oke....


Agossong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka dengan blog MKI ini ? jangan lupa like beserta komentarnya di tunggu ya .... terima kasih.